Daging Sengkel, Kaya Nutrisi dan Murah, Begini Tips Mengolahnya

Meatguy Steakhouse by   Leo Bisma chef October 20, 2023

Daging sengkel merupakan salah satu bagian daging sapi yang kurang populer dibandingkan bagian lain seperti daging paha atau daging has luar. Di artikel ini, kita akan membahas mengenai detail bagian daging sengkel pada kaki, dan cara terbaik untuk memasaknya!

Daging Sengkel, Kaya Nutrisi dan Murah, Begini Tips Mengolahnya

Daging sengkel umumnya dijual dengan harga lebih murah dibanding potongan daging sapi lainnya. Oleh karena itu, daging ini menjadi alternatif sumber protein hewani yang terjangkau bagi masyarakat.

Lalu, apa itu daging sengkel?

Pengertian Daging Sengkel

Daging sengkel merupakan potongan daging sapi yang berasal dari bagian kaki depan atau belakang. Daging ini memiliki tekstur liat dan alot karena mengandung banyak jaringan ikat dan urat.

Warna daging sengkel cenderung gelap kecoklatan dibandingkan daging bagian lain. Rasa daging sengkel juga condong prengus dan berbau amis khas daging sapi. Tekstur alot dan aromanya yang khas membuat daging sengkel kurang diminati dibandingkan daging has luar atau daging paha.

Meski demikian, daging sengkel mengandung banyak kolagen yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi. Daging ini juga kaya nutrisi seperti zat besi, seng, fosfor, dan beberapa vitamin B kompleks.

Cara terbaik mengolah daging sengkel adalah dengan merebusnya dalam waktu lama atau menggunakan teknik presto. Setelah lunak, daging sengkel bisa diolah menjadi beragam hidangan seperti semur, rendang, gulai, rawon, sop, atau dimasak hingga empuk untuk campuran bakso urat.

Ciri-Ciri Daging Sengkel

Warna

Daging sengkel umumnya berwarna gelap kecoklatan dibandingkan daging sapi bagian lainnya. Warna coklat gelap ini disebabkan karena daging sengkel banyak mengandung pigmen mioglobin dan hemoglobin yang memberikan warna merah kecoklatan pada daging. Selain itu, daging sengkel juga mengandung lebih banyak lemak intramuskular yang memberikan warna gelap pada daging.

Tekstur

Tekstur daging sengkel cenderung keras dan alot karena mengandung banyak jaringan ikat dan urat dibandingkan otot. Jaringan ikat dan urat mengandung banyak kolagen yang sulit dicerna, sehingga membuat tekstur daging terasa liat dan berserat. Daging sengkel juga mengandung sedikit air, yang berkontribusi pada teksturnya yang padat dan kering.

Kandungan Urat dan Lemak

Kandungan urat dan lemak pada daging sengkel jauh lebih banyak dibandingkan daging sapi bagian lain. Urat pada daging sengkel berfungsi sebagai penguat sendi kaki sapi sehingga jumlahnya melimpah. Demikian pula lemak pada daging sengkel berfungsi sebagai bantalan dan pelindung sendi.

Bagian Pada Badan Sapi

Daging sengkel berasal dari otot betis depan sapi yang merupakan bagian kaki depan sapi. Otot ini banyak digunakan sapi untuk bergerak dan menopang berat badan sehingga mengandung banyak jaringan ikat dan urat.

Baca juga: Teknik Memasak Steak Dan Kesalahan Umum Yang Harus Anda Hindari!

Cara Memasak Daging Sengkel

Merebus atau Menggunakan Presto

Cara paling umum untuk mengempukkan daging sengkel adalah dengan merebusnya dalam waktu lama atau menggunakan panci presto. Proses perebusan memecah kolagen dan jaringan ikat sehingga daging menjadi empuk. Gunakan api kecil saat merebus agar daging matang merata.

Olahan Sop dan Tumis

Setelah direbus, daging sengkel dapat diolah menjadi aneka sop dengan tambahan sayur dan bumbu. Daging sengkel juga cocok ditumis dengan bumbu dan kecap untuk menambah rasa gurih.

Panggang atau Bakar

Teknik memanggang atau membakar juga bisa membuat daging sengkel matang sempurna dan mengurangi aroma prengusnya. Oleskan bumbu sebelum dipanggang agar lebih gurih.

Perhatikan Tekstur dan Kematangan

Pastikan daging sengkel sudah benar-benar empuk saat dimasak. Jika masih alot, tambahkan waktu memasak. Sesuaikan tekstur yang diinginkan untuk olahan tertentu.

Kelebihan dan Kekurangan Daging Sengkel

Kelebihan Daging Sengkel

  • Mengandung kolagen tinggi yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi

  • Rasanya gurih dan bertekstur alami khas daging sapi

  • Harganya lebih terjangkau dibanding potongan daging sapi lain

  • Kaya nutrisi seperti protein, zat besi, fosfor, dan vitamin B kompleks

Kekurangan Daging Sengkel

  • Mengandung banyak lemak jenuh yang kurang baik jika dikonsumsi berlebihan

  • Perlu waktu memasak lama agar empuk

  • Aroma dan rasanya cenderung prengus (amis) 

  • Teksturnya alot jika tidak dimasak dengan benar

Daging Sengkel untuk Anak-Anak

  • Perlu diolah dengan benar hingga empuk agar disukai anak-anak

  • Bisa dibuat soup/sop, tumis, atau rendang dengan rasa dan aroma yang disesuaikan

  • Hindari memberi daging sengkel mentah atau setengah matang pada anak

  • Batasi porsinya dan tambahkan sayuran agar lebih sehat

Secara umum, daging sengkel dapat menjadi alternatif sumber protein hewani yang baik untuk anak-anak jika diolah dengan tepat. Namun tetap perlu dibatasi porsinya dan dikombinasikan dengan sayuran agar lebih seimbang.

Baca juga: Short Loin, Potongan Daging yang Paling Prima untuk Steak

Resep Daging Sengkel

1.  Resep Gulai Tunjang Khas Padang

Gulai tunjang merupakan gulai khas Padang yang menggunakan daging sengkel sapi atau kikil sebagai bahan utamanya. Daging kikil direbus terlebih dahulu hingga empuk, kemudian dipotong-potong sesuai selera.

Berikut resep gulai tunjang khas Padang:

Bahan:

  • 500 gram kikil sapi, cuci bersih, potong-potong

  • 65 ml santan kental

  • 500 ml santan encer

  • 1 lembar daun kunyit, simpulkan

  • 2 lembar daun jeruk, sobek-sobek

  • 1 batang serai, memarkan

  • 1 ruas lengkuas, memarkan

  • 1 buah asam kandis

  • Secukupnya garam dan gula

Bumbu Halus:

  • 8 siung bawang merah

  • 4 siung bawang putih

  • 1 ruas jahe

  • 1 ruas kunyit

  • 8 buah cabai merah keriting

  • 3 buah cabai rawit merah

  • 3 butir kemiri

2. Resep Lamb Shank

Lamb shank adalah potongan daging kambing muda bagian kaki bawah yang dimasak secara slow cooking hingga empuk dan gurih. Bentuknya seperti tongkat tulang dengan daging melekat.

Cara Membuat:

  1. Didihkan air, rebus kikil hingga empuk. Angkat dan tiriskan.

  2. Tumis bumbu halus hingga harum bersama daun jeruk, daun kunyit, serai dan lengkuas.

  3. Masukkan kikil, aduk rata. Tuang santan encer, masak hingga mendidih.

  4. Bumbui dengan garam, gula dan asam kandis. Tes rasa.

  5. Tuang santan kental, masak hingga matang sambil diaduk agar santan tidak pecah.

  6. Angkat dan sajikan gulai tunjang selagi hangat.

Bahan:

  • 4 lamb shank

  • Minyak zaitun

  • Bawang bombay

  • Wortel

  • Seledri

  • Bawang putih

  • Tomat

  • Kaldu ayam/daging

  • Anggur merah

  • Rempah-rempah (rosemary, thyme, lada hitam)

Cara memasak:

  1. Lumuri lamb shank dengan garam dan lada hitam

  2. Panaskan minyak zaitun, panggang lamb shank hingga kecoklatan di semua sisi

  3. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum

  4. Masukkan wortel, seledri, dan tomat, tumis sebentar

  5. Tuang kaldu ayam/daging dan anggur merah

  6. Masukkan lamb shank dan rempah-rempah

  7. Tutup panci dan panggang dalam oven 180°C selama 2-3 jam hingga daging sangat empuk dan mudah lepas dari tulang

  8. Keluarkan lamb shank dari panci dan sisihkan

  9. Saring sausnya dan kentalkan jika perlu

  10. Sajikan lamb shank dengan sausnya

Baca juga: Panduan Lengkap Membuat Bumbu Marinasi Daging Grill ala Restoran

Kuncinya adalah memanggang lamb shank dalam waktu lama dengan suhu rendah agar dagingnya empuk dan lepas dari tulang. Saus anggur merah memberikan rasa gurih dan harum.

Demikian artikel kali ini mengenai daging sengkel, atau shank. Semoga bermanfaat! Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi daging terbaik di Meatguy Steakhouse. Kunjungi restoran kami dan nikmati pengalaman makan steak yang luar biasa.

Copyrights ⓒ 2024 Meatguy Steakhouse | PT. Daging Grup Jakarta