Memahami Macam-macam Steak: Dari Tenderloin hingga Wagyu

Meatguy Steakhouse by   Leo Bisma chef September 18, 2023

Dalam artikel ini, kita akan membahas Macam-macam Steak untuk membantu Anda memahami potongan daging yang berbeda dan bagaimana masing-masing menawarkan rasa dan tekstur unik.

Memahami Macam-macam Steak: Dari Tenderloin hingga Wagyu

Steak telah menjadi simbol dari kuliner yang mewah, namun pada awalnya, steak adalah hidangan yang lebih sering dinikmati oleh para pekerja keras untuk mendapatkan protein dan energi.

Dari zaman purba hingga sekarang, metode dan seni memasak steak telah berkembang pesat, tetapi prinsip dasarnya tetap sama: memilih potongan daging yang berkualitas tinggi dan memasaknya dengan sempurna.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi alam semesta daging steak, mulai dari sejarah hingga berbagai jenis potongan steak yang populer.

Jenis-Jenis Daging Steak

Mengenali jenis-jenis daging steak adalah kunci pertama untuk menikmati hidangan ini. Berbagai potongan daging memiliki karakteristik sendiri dalam rasa, tekstur, dan keempukan. Ini adalah sebuah petualangan kuliner yang layak untuk dijelajahi.

Baca juga: 11 Bagian Daging Sapi dan Cara Terbaik Memasaknya!

Tenderloin

Bayangkan anda memakan steak dan merasakan sensasi meleleh di mulut, itulah apa yang akan anda rasakan saat memilih tenderloin. Ya, tenderloin adalah bagian daging yang paling empuk dari sapi. Cocok untuk mereka yang memprioritaskan keempukan daging ketimbang segala hal. 

Untuk mempertahankan keempukan maksimal, tenderloin terbaik disear di penggorengan yang sudah dipanaskan atau di atas grill dengan suhu tinggi. Sekitar 2-3 menit per sisi biasanya sudah cukup untuk mencapai tingkat kematangan medium-rare, dengan suhu internal sekitar 55-60°C.

Ingat, melebihi tingkat kematangan medium justru akan merusak keempukan yang menjadi daya tarik utama steak ini.

Sirloin

Membicarakan sirloin memang selalu menarik. Meskipun tidak seempuk tenderloin, sirloin menawarkan sesuatu yang tidak akan anda temukan pada potongan daging lain— rasanya yang kuat dan kaya. 

Dalam hal ini, sirloin adalah pilihan yang lebih seimbang antara keempukan dan rasa. Metode memasak terbaik untuk sirloin adalah grilling atau pan-searing. Jika anda memasaknya lebih dari medium, daging akan menjadi kering. Oleh karena itu, suhu ideal pada bagian tengah sirloin saat dipanggang, adalah sekitar 60-65°C.

Wagyu

Wagyu adalah salah satu jenis daging steak yang paling mewah dan mahal, dan sering dianggap sebagai tingkat tertinggi dari steak berkualitas tinggi.

Wagyu, potongan yang dianggap sebagai 'Raja dari semua Steak'. Dengan marbling (urat lemak) yang luar biasa, potongan ini menawarkan pengalaman kuliner yang luar biasa. 

Untuk memaksimalkan kelezatannya, Wagyu terbaik dimasak dengan teknik searing atau grilling pada suhu yang tidak terlalu tinggi. Ini untuk memastikan lemaknya meleleh dan meresap ke dalam daging.

Rib Eye

Daging sapi bagian rib eye itu apa? Rib Eye adalah potongan daging yang berasal dari area lengan atau "rib" sapi dan terkenal dengan keempukannya serta rasa yang kaya.
Jika Anda adalah tipe orang yang menginginkan 'the best of both worlds', Rib Eye adalah jawabannya. Potongan ini menawarkan kombinasi sempurna antara keempukan dan rasa, berkat marbling yang cukup dan keberadaan "eye" yang empuk di tengah. Rib Eye paling sering dimasak dengan teknik grilling atau pan-searing.

Flank

Flank adalah potongan daging yang seringkali diremehkan. Namun, flank adalah potongan yang tepat jika anda suka daging dengan tekstur yang lebih kasar dan serat yang lebih jelas.

Sebelum memasak, sangat disarankan untuk memarinasi daging ini terlebih dahulu untuk menambah rasa dan meningkatkan keempukan. Cara terbaik memasaknya adalah dengan grilling di suhu tinggi untuk waktu yang singkat, sekitar 4-5 menit per sisi. 

Dan satu tips lagi, potonglah melawan arah serat untuk meningkatkan keempukan. Suhu internal yang ideal untuk flank adalah sekitar 55-60°C.

Baca juga: Ciri-Ciri Daging Sapi Segar dan Cara Menyimpannya dengan Benar

Tomahawk

Mau membuat kesan yang berani? Tomahawk adalah pilihannya. Dengan tulang yang panjang dan daging yang melimpah, potongan ini lebih dari sekadar makanan; tapi sebuah perayaan.

Tomahawk sebenarnya adalah potongan Rib Eye dengan tulang yang masih melekat, jadi metode memasaknya mirip dengan Rib Eye: grilling atau roasting.

Salisbury

Bila Anda mencari pilihan yang lebih ekonomis namun tetap nikmat, Salisbury bisa menjadi pilihan tepat. Terbuat dari daging cincang yang dibumbui dan dicetak, Salisbury lebih sering ditemukan dalam bentuk steak burger atau hidangan kafetaria. 

Meskipun tidak memiliki keempukan atau tekstur khas potongan steak premium, Salisbury menawarkan rasa yang kaya dan bisa sangat memuaskan jika dimasak dengan benar. Daging ini biasanya dimasak dengan saus demi-glace atau gravy untuk menambah kekayaan rasanya.

T-bone

Mengapa memilih antara Tenderloin dan Sirloin jika Anda bisa mendapatkan keduanya dalam satu potongan? Itulah T-bone. Anda akan menemukan sirloin di satu sisi tulang dan tenderloin di sisi lain. Potongan ini menawarkan kekayaan rasa dan keempukan dalam satu paket sempurna. Cara terbaik untuk memasaknya adalah dengan grilling.

Porterhouse

Mirip dengan T-bone tetapi dengan porsi tenderloin yang lebih besar, Porterhouse adalah pilihan bagi mereka yang mencari keempukan ekstra dari tenderloin tetapi juga ingin sesuatu yang lebih dari itu. 

Biasanya, potongan ini disajikan dalam ukuran besar dan cocok untuk dibagi antara dua orang atau lebih. Grilling adalah metode memasak terbaik untuk potongan ini.

Baca juga: Kandungan Gizi dalam Daging dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Nilai Gizi Dalam Steak

Makan steak tentu saja memuaskan, tetapi bagaimana dengan dampaknya pada kesehatan Anda? Nah, berita baiknya adalah steak bisa menjadi bagian dari diet seimbang jika dikonsumsi dengan bijak. 

Tidak semua potongan steak diciptakan sama— masing-masing memiliki profil nutrisi yang berbeda.

Ketika Anda memilih tenderloin, kandungan dalam daging yang dikonsumsi termasuk rendah lemak tetapi tinggi protein. Tenderloin menjadi pilihan ideal bagi yang mencari daging yang lebih sehat tanpa mengorbankan keempukan. Dalam 100 gram potongan tenderloin, terdapat kandungan 22 hingga 26 gram protein dan kurang dari 10 gram lemak.

Berlanjut ke Wagyu, jenis daging ini menawarkan sesuatu yang berbeda. Meskipun lebih tinggi kalori, Wagyu adalah sumber lemak sehat, seperti asam oleat, yang bisa bermanfaat untuk kesehatan jantung. Tapi perlu diingat, lemak pada Wagyu bisa mencapai 20-25 gram per 100 gram, jadi konsumsinya sebaiknya lebih dijaga.

Kemudian ada Rib Eye, yang merupakan pilihan yang bagus jika Anda mencari keseimbangan antara protein dan lemak. Potongan ini juga kaya akan zat besi, membuatnya menjadi pilihan nutrisi yang baik. Dalam setiap 100 gram daging, Anda akan mendapatkan sekitar 22-25 gram protein dan 15-18 gram lemak.

Akhirnya, bagi Anda yang mencari variasi, T-bone dan Porterhouse menawarkan kombinasi dari tenderloin dan sirloin. Kedua jenis potongan ini menghadirkan dua tekstur dan profil rasa dalam satu potongan daging, sambil mempertahankan keseimbangan nutrisi.

Tentu saja, daging sapi adalah sumber yang kaya akan vitamin B12, zat besi, dan seng, semua adalah nutrisi yang penting untuk kesehatan Anda. Namun, penting juga untuk memperhatikan porsi dan frekuensi Anda menikmati steak, terutama untuk varietas yang lebih tinggi lemak dan kalori.

Jadi, apa yang Anda tunggu? Pesan meja Anda sekarang juga dan nikmati petualangan steak yang tidak akan Anda lupakan. Sampai jumpa di Meatguy Steakhouse!

Untuk pengalaman menyantap daging sapi yang sejati, kami mengundang Anda untuk mengunjungi Meatguy Steakhouse

Copyrights ⓒ 2024 Meatguy Steakhouse | PT. Daging Grup Jakarta