Steak Porterhouse adalah potongan tebal daging sapi premium yang memadukan tenderloin lembut dan sirloin bertekstur dalam satu gigitan. Porterhouse steak sangat digemari karena rasanya yang juicy, empuk, dan menggabungkan cita rasa dua jenis daging terbaik.
Steak Porterhouse adalah salah satu potongan steak yang istimewa. Porterhouse dianggap sebagai raja, menggabungkan dua potongan daging premium dalam satu potongan besar yang dipisahkan oleh tulang berbentuk T.
Steak Porterhouse adalah potongan daging sapi yang terdiri dari dua bagian, yaitu tenderloin dan sirloin.
Steak jenis ini berasal dari bagian short loin sapi yang memiliki tulang belakangnya. Di satu sisi terdapat daging tenderloin yang lembut, dan di sisi lainnya adalah daging sirloin yang bertekstur dan berlemak. Kedua potongan daging ini dipisahkan oleh tulang berbentuk T, oleh karena itu steak Porterhouse juga disebut T-bone steak.
Keunikan steak Porterhouse adalah menyajikan dua potong daging berbeda karakter dalam satu steak besar. Tenderloin memiliki tekstur lembut dan empuk karena minim serat otot, sementara sirloin lebih alot dan penuh cita rasa daging sapi.
Dengan menikmati steak Porterhouse, kita bisa merasakan kelembutan tenderloin dan rasa gurih khas daging sirloin dalam satu suapan. Inilah yang membuatnya digemari oleh pecinta daging sapi. Porterhouse biasanya dipanggang dengan api tinggi agar mendapatkan tekstur luarnya yang renyah garing dan bagian dalamnya tetap juicy.
Baca juga: Wagyu A5, Fakta Unik Daging Termahal di Dunia
Steak Porterhouse mengandung dua jenis potongan daging yaitu tenderloin dan sirloin yang dipisahkan oleh tulang berbentuk T. Jenis steak lain biasanya hanya mengandung satu jenis potongan daging saja.
Tenderloin pada steak Porterhouse memiliki tekstur yang sangat lembut dan empuk karena minim serat otot. Sementara sirloin lebih alot dan bertekstur karena banyak mengandung serat otot.
Rasa steak Porterhouse sangat juicy dan gurih karena mengkombinasikan lembutnya tenderloin dan rasa umami dari sirloin dalam satu potongan besar.
Steak Porterhouse biasanya berukuran lebih besar dan tebal dibandingkan dengan jenis steak lainnya. Harga steak Porterhouse juga lebih mahal dibandingkan dengan jenis steak lain karena mengandung dua jenis potongan daging premium.
Jadi secara singkat, steak Porterhouse unik karena menyatukan dua karakteristik daging yang berbeda dalam satu potongan besar dan tebal. Tekstur, rasa, ukuran, dan harga steak Porterhouse berbeda dibandingkan steak jenis lain pada umumnya.
Bahan-bahan:
Steak Porterhouse 2 potong ukuran besar (sekitar 1-1,5 inci tebalnya)
2 sdm minyak zaitun
1 sdm mentega
Garam dan merica secukupnya
1 siung bawang putih, haluskan
1 sdm thyme kering
Cara memasak:
Keluarkan steak dari kulkas dan diamkan hingga mencapai suhu ruang, sekitar 30 menit. Lumuri dengan campuran minyak zaitun, mentega, garam, merica, bawang putih, dan thyme. Diamkan lagi 15 menit.
Panaskan grill pan dengan api tinggi. Letakkan steak dan masak 3-4 menit per sisi untuk tingkat kematangan medium rare. Balik steak hanya sekali saja.
Setelah dimasak, istirahatkan steak selama 5 menit sebelum dipotong. Ini membuat daging lebih empuk dan juicy.
Potong steak melintang serat daging. Sajikan dengan saus favorit seperti saus jamur atau mentega.
Tips:
Gunakan daging berlemak seperti ribeye atau striploin untuk hasil terbaik.
Jangan sering membalik steak agar daging tidak kehilangan jus.
Gunakan thermometer untuk memastikan tingkat kematangan yang diinginkan.
Olesi steak dengan mentega saat akan diangkat dari grill pan.
Itulah resep terbaik untuk memasak steak Porterhouse yang empuk, juicy, dan penuh rasa. Semoga bermanfaat!
Baca juga: Apa Itu Dry Aged? Keistimewaan Steak Terpopuler di Meatguy Steakhouse
Untuk melengkapi kelezatannya, ada beberapa saus dan sides yang dapat dipilih untuk disajikan bersama steak Porterhouse:
Saus jamur (mushroom sauce) - klasik dan favorit banyak orang. Saus jamur memberikan rasa gurih dan earthy yang pas dengan daging.
Saus lada hitam (black pepper sauce) - memberikan rasa pedas dan aroma rempah yang kuat. Cocok untuk penggemar rasa pedas.
Saus keju (cheese sauce) - melelehkan keju di atas steak Porterhouse akan memberikan citarasa creamy dan gurih.
Mashed potato - cara klasik menikmati steak dengan mashed potato yang lembut dan creamy.
Roasted potato - kentang panggang dengan rempah-rempah akan memberi tekstur krispi.
Sauteed mushrooms - jamur portobello atau champignon yang ditumis akan menambah rasa umami.
Creamed spinach - bayam krim yang gurih dan creamy, mengandung banyak nutrisi.
Asparagus - sayuran hijau ini cocok dioven bersama steak untuk rasa alami.
Berikut ini beberapa tips untuk mengolah porterhouse dengan cara yang terbaik:
Keluarkan steak Porterhouse dari kulkas dan biarkan mencapai suhu ruangan selama 30 menit sebelum dimasak agar matang merata.
Oleskan steak dengan minyak zaitun atau lemak sapi cair, lalu taburi dengan garam dan merica hitam kasar. Bisa ditambahkan bumbu lain seperti rosemary kering.
Panaskan pemanggang atau wajan teflon dengan api tinggi. Pastikan benar-benar panas sebelum memasak steak.
Letakkan steak Porterhouse dan masak selama 2-4 menit per sisi, tergantung tingkat kematangan yang diinginkan. Balik steak hanya sekali saja agar juices dalam daging tidak keluar.
Setelah dimasak, istirahatkan steak selama 5 menit sebelum dipotong agar juices menyebar merata di dalam daging.
Potong steak melintang serat daging agar empuk saat dikunyah. Sajikan dengan saus dan sayuran favorit.
Jangan overcook steak Porterhouse karena akan membuat daging alot dan kehilangan juices. Gunakan termometer daging untuk memastikan tingkat kematangan yang tepat.
Baca juga: Teknik Memasak Steak Dan Kesalahan Umum Yang Harus Anda Hindari!
Demikian artikel mengenai Porterhouse Steak yang sangat gurih dan juicy karena menggabungkan kelembutan tenderloin dan rasa umami dari sirloin.
Untuk Anda yang lebih mengingingkan pengalaman menikmati steak terbaik, mari kunjungi kami di Meatguy Steakhouse dan nikmati pengalaman makan steak yang luar biasa!